Tradisi Baritan, Potensi Wisata Desa di Wonosobo


INILAHCOM, Wonosobo - Wonosobo, Jawa Tengah terus menggali potensi pariwisata berbasis desa, seperti tradisi Baritan. Itu demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Melalui pengembangan pariwisata berbasis desa, ke depan diharapkan memiliki imbas positif terhadap derajat perekonomian warga," jelas Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabupaten Wonosobo Agus Purnomo, di Wonosobo, Senin (21/09/2015).

Ia mengatakan salah satu potensi yang bisa berkembang maju, antara lain tradisi baritan di Desa Simbang, Kecamatan Kalikajar, yang hingga saat ini masih terlestarikann. Ia menuturkan baritan (bubar ngarit selamatan) yang tujuan awal sekadar melestarikan tradisi nenek moyang memuliakan ternak tersebut ke depan bisa dikemas lebih menarik sehingga layak menjadi agenda wisata budaya.

Menurut dia dengan masuknya unsur tradisi dan budaya serta penampilan beragam jenis kesenian khas dalam tradisi baritan gelaran petani setiap selesai masa panen padi tersebut sangat potensial menarik wisatawan. "Baritan memenuhi persyaratan sebagai potensi wisata berbasis desa, mengingat acaranya benar-benar digagas sendiri oleh warga dan didanai secara swadaya serta menampilkan sisi-sisi unik yang dimiliki desa di kaki Gunung Sumbing itu," kata dia.

Ia mengatakan wisatawan terutama dari mancanegara, sangat tertarik wisata tradisi seperti baritan. "Pada tahun-tahun mendatang, kami mendorong agar baritan bisa dikemas lebih menarik lagi, seperti lebih banyak kesenian yang tampil atau sapi-sapi milik peternak dikirab keliling desa dan dihias," kata dia. [tar]



Read More : Tradisi Baritan, Potensi Wisata Desa di Wonosobo.



0 komentar:

Posting Komentar